Kupang, NTT – Sebuah langkah strategis dalam pengembangan infrastruktur telah diambil oleh Pemerintah Pusat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, atau yang lebih akrab disapa Jokowi, telah meresmikan serangkaian jalan provinsi yang krusial bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Acara peresmian tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat terkenal, termasuk Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., yang berlangsung pada Selasa sore, 1 Oktober 2024, di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dengan investasi anggaran dari APBN yang signifikan, Presiden Jokowi secara simbolis meresmikan pembangunan jalan sepanjang 5,5 kilometer dengan biaya sekitar Rp 19,1 miliar. “Infrastruktur jalan sangat penting bagi masyarakat untuk mobilitas orang dan barang serta mempercepat pengiriman logistik. Dengan anggaran sebesar itu, kita harapkan jalan-jalan yang diperbaiki kini mulus, tanpa lobang, dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujar Presiden Jokowi menyatakan pentingnya proyek ini.
Tidak hanya satu, tetapi ada 22 ruas jalan dengan panjang total 219,9 kilometer di Provinsi NTT yang telah diperbaharui dengan dukungan anggaran Rp 737 miliar, yang tersebar di 27 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Perhatian Presiden terhadap NTT tampak dalam pelaksanaan pembenahan jalan-jalan provinsi ini yang telah lama diharapkan masyarakat.
Beberapa proyek infrastruktur yang telah diselesaikan mencakup jalan Nenuk – Dafala di Kabupaten Belu, jalan Kapasiok – Ho di Kabupaten Rote Ndao, jalan Mbatakapidu – Lukukamuru di Sumba Timur, jalan Benteng Jaya – Dampek di Kabupaten Manggarai Timur, dan jalan Simpang Waikomo – Wulandoni di Kabupaten Lembata.
Kebijakan infrastruktur Pemerintah Jokowi telah mendapatkan pengakuan atas kontribusi signifikan terhadap logistik dan mobilitas masyarakat, serta berdampak positif terhadap ekonomi lokal. Upaya pemerintah pusat di NTT ini merupakan bukti konkret dari tujuan pembangunan jalan oleh presiden yang tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas jalan daerah tetapi juga pada penciptaan peluang ekonomi.
Pengamanan peresmian oleh TNI-Polri di tempat acara menunjukkan pengamanan peresmian yang ketat dan terkoordinasi. Satgas Pam VVIP yang dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., dan Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., berhasil memastikan bahwa acara tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
Investasi APBN untuk NTT dalam pembangunan infrastuktur ini menegaskan kembali peran pemerintah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan mobilitas dan akses, serta menampilkan kepedulian yang mendalam dari Presiden Jokowi terhadap kemajuan daerah di Nusa Tenggara Timur.