Kupang – Unit Pol Satwa Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar latihan rutin K9 di Lapangan Bhayangkara Mapolda NTT, Rabu (12/2/2025). Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anjing pelacak dalam berbagai tugas kepolisian, mulai dari pengendalian massa hingga pelacakan kriminal.
Dalam latihan ini, dua ekor anjing K9 dengan spesialisasi berbeda menunjukkan kemampuannya. Thunder, anjing ras Rottweiler, menjalani latihan agitasi Pengendalian Huru-Hara (PHH) bersama pawangnya, Briptu Jordanius Emanuel Wuda. Latihan ini melatih ketanggapan dan ketahanan anjing dalam menghadapi situasi yang memerlukan kendali penuh. Sementara itu, Bond, anjing ras Belgian Malinois, mengikuti latihan pelacakan umum dengan pawangnya, Aiptu Vinsensius Loye. Kemampuan Bond dalam mengendus dan melacak jejak sangat penting untuk mendukung operasi pencarian orang hilang atau pelaku kejahatan.
Kegiatan ini melibatkan sembilan personel Unit Pol Satwa dan dipimpin langsung oleh Ps. Kanit Satwa, Aiptu Vinsensius Loye. Ia menegaskan bahwa latihan rutin ini merupakan bagian dari kesiapan operasional tim K9 dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. Menurutnya, anjing K9 adalah aset berharga yang memiliki peran strategis dalam berbagai tugas kepolisian.
“Anjing K9 bukan sekadar pelacak, tetapi bagian dari tim kepolisian yang memiliki keterampilan khusus. Kami terus melatih mereka agar tetap sigap dan siap diterjunkan kapan saja,” ujar Aiptu Vinsensius Loye.
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan K9 dalam mendeteksi ancaman, melacak jejak, dan menghadapi situasi darurat sangat membantu dalam mendukung tugas kepolisian. Dengan latihan yang dilakukan secara rutin, Unit Pol Satwa Polda NTT memastikan kesiapan mereka dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat.
