Ende – Upaya pemberdayaan masyarakat terus digencarkan oleh Bhabinkamtibmas Desa Rukuramba, Polsek Ende, Polres Ende, Polda NTT, Aipda Fersianus Firman. Salah satu inisiatif yang kini menjadi sorotan adalah pengelolaan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), yang berlokasi di lahan tanam jagung di Desa Jejaraja, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende.
Dengan luas sekitar 100 m², lahan ini menjadi harapan baru bagi warga dalam membangun ketahanan pangan di wilayahnya. Meskipun bukan bagian dari desa percontohan, semangat masyarakat untuk mengembangkan pertanian tetap tinggi. Jagung menjadi pilihan utama karena potensinya sebagai sumber pangan sekaligus peluang meningkatkan perekonomian warga melalui hasil panen.
Tak sekadar menjaga keamanan, Aipda Fersianus Firman juga terjun langsung ke lapangan, bahu-membahu bersama masyarakat. Ia aktif memantau perkembangan tanaman, mencatat berbagai kendala, dan berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mencari solusi terbaik.
“Selain membantu warga dalam bercocok tanam, saya juga memberikan motivasi agar mereka semakin bersemangat dalam mengelola lahan ini. Harapannya, masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan bahkan memperoleh penghasilan tambahan dari hasil panen,” ujarnya.
Meskipun semangat warga tinggi, tantangan tetap ada. Bibit tanaman diperoleh secara swadaya oleh anggota kelompok tani (poktan), begitu pula dengan peralatan seperti cangkul dan alat penyiram yang diusahakan secara mandiri. Meski demikian, mereka tetap berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan tambahan.
Pendampingan yang dilakukan secara rutin ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman pangan bergizi. Tak hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi juga sebagai potensi ekonomi bagi warga desa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari skala kecil, selama ada kemauan dan sinergi antara masyarakat serta pihak yang peduli terhadap pembangunan desa.