Sikka, NTT — Satu hari pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Sikka dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif. Kepastian ini disampaikan oleh Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., pada Rabu (18/6).
“Kami memastikan bahwa situasi kamtibmas di wilayah Sikka pasca erupsi dalam kondisi aman. Ini merupakan hasil dari kerja cepat dan kolaboratif Polres Sikka bersama berbagai pihak terkait. Peran Polri dalam penanganan bencana tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga aktif dalam upaya tanggap darurat dan mitigasi bencana,” ujar Kombes Pol Henry mewakili Kapolda NTT.
Seluruh pengungsi asal Flores Timur yang sempat ditampung di Paroki Bogaantar, Kabupaten Sikka, telah kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Proses pemulangan berjalan lancar, berkat koordinasi intensif antara Polres Sikka dan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, serta unsur TNI dan relawan.
Untuk mencegah dampak lanjutan seperti gangguan kesehatan akibat abu vulkanik, personel Polres Sikka juga secara konsisten melaksanakan patroli di wilayah perbatasan antara Sikka dan Flotim. Mereka tak henti menyampaikan imbauan kepada masyarakat serta pengguna jalan untuk menggunakan masker demi menjaga kesehatan.
Tak hanya itu, Polres Sikka bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Lewotobi. Langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi terhadap potensi bencana susulan.
Rencana tindak lanjut juga telah disusun melalui koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang mencakup pendistribusian masker, pendataan masyarakat terdampak, serta penyusunan skenario evakuasi darurat jika kondisi kembali memburuk.
“Kami mengapresiasi sinergi yang terbangun antara Polres Sikka dan seluruh elemen pemerintah serta masyarakat. Ini bukti nyata bahwa kehadiran Polri bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pelayan masyarakat dalam arti luas, termasuk saat menghadapi bencana alam,” tegas Kabidhumas Polda NTT.
Dengan situasi yang terus dipantau dan upaya penanganan yang terkoordinasi, masyarakat di wilayah terdampak diharapkan dapat tetap tenang dan waspada. Polda NTT memastikan, Polres Sikka akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan mendukung langkah-langkah pemulihan pasca bencana demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga.