Kupang – Di tengah debu jalanan Asrama Tode Kisar, Kota Kupang, getaran mesin pengeboran membawa harapan baru. Pada hari kedua pengeboran sumur bor, Minggu (22/2025), Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mewujudkan semangat “Polri untuk Masyarakat” dengan menghadirkan air bersih bagi warga, sebuah kado istimewa dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79.
Pukul 12.35 WITA, tim Kayanma Polda NTT memulai perjuangan. Tantangan pun datang silih berganti. Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., berbagi cerita di balik kerja keras itu. “Ini adalah pengabdian Polri untuk masyarakat. Meski penuh rintangan, kami berjuang hingga air mengalir untuk warga,” ujar Kombes Henry.
Melawan Batu Keras
Di kedalaman 8 meter, mata bor tersumbat, menghalangi air sabun sebagai pelumas. Pipa harus dikeluarkan untuk diperbaiki. Pada 16 meter, batu keras menghadang, membuat mata bor tak berdaya. Setelah jeda ibadah Minggu, tim mengganti mata bor dengan jenis paku dan melanjutkan. “Kami hadapi batu keras, tapi hati kami lebih kuat untuk warga,” kata Kombes Henry.
Pukul 16.00 WITA, pengeboran kembali bergulir. Warga Tode Kisar menanti dengan doa, berharap air segera ditemukan. Pukul 19.00 WITA, di kedalaman 20 meter, air menyembur, disambut sorak gembira. “Kebahagiaan warga adalah tujuan kami,” ungkap Kombes Henry, menyampaikan pesan Kapolda.
Air, Anugerah Kehidupan
Bagi warga, sumur ini adalah jawaban atas doa. “Kami sering kesulitan air bersih. Terima kasih Polri, ini seperti mimpi,” ujar Maria, seorang ibu, dengan wajah penuh syukur. Sumur ini mencerminkan semangat HUT Bhayangkara ke-79: pelayanan yang menyentuh hati.
“Kapolda NTT mengarahkan kami untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti air bersih,” jelas Kombes Henry. Proyek ini dikoordinasikan dengan Wakapolda NTT, Plh. Karolog, Dirreskrimsus, dan Bidhumas.
Polri, Penyiram Harapan
Di bawah langit Kupang, air dari sumur bor menjadi simbol cinta Polri. “Kami akan terus hadir dengan aksi nyata,” tegas Kombes Henry. Melawan batu keras dan sumbatan, Polri menghidupkan harapan warga Tode Kisar, membuktikan bahwa pengabdian mereka mengalir sejernih air.
