Kupang – Di tengah terik siang Kota Kupang, rombongan Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H. bergerak menyusuri jalanan, membawa semangat Hari Bhayangkara ke-79. Bersama pejabat utama Polda NTT, seperti Karorena, Dirreskrimum, Dirresnarkoba, Kabidkeu, Kabidkum, dan pengurus Bhayangkari Daerah NTT, mereka melaksanakan anjangsana ke kediaman purnawirawan, warakawuri, dan anggota Polri yang sakit menahun, Selasa (24/6/2025). Lebih dari sekadar kunjungan, ini adalah perjalanan penuh makna untuk menghidupkan solidaritas dan kebersamaan dalam keluarga besar Polri.
Perjalanan Penuh Makna di Hari Bhayangkara
Perjalanan dimulai di kediaman Purnawirawan AKBP Frengky Oetanu, yang kini menggunakan kursi roda akibat kondisi kesehatannya, bersama anaknya, Bripka Iwan Oetanu, yang menderita sakit menahun pasca-kecelakaan, di Jalan Perintis Kemerdekaan III, Kelurahan Kelapa Lima. Suasana haru menyelimuti saat Wakapolda menyerahkan bantuan sosial, disertai obrolan hangat. “Kehadiran bapak-ibu membuat kami merasa masih bagian dari keluarga Polri,” ujar Frengky dengan suara penuh haru.
Perjalanan berlanjut ke kediaman keluarga almarhum Purnawirawan Ajun Brigadir Polisi Satu Yohanis Petrus Fanggidae di Jalan Bajawa, Kelurahan Kayu Putih. Di sini, rombongan disambut oleh keluarga dengan penuh rasa syukur. Bantuan sosial yang diserahkan menjadi simbol bahwa jasa almarhum tetap dikenang. “Kehadiran bapak-ibu dari Polda NTT membuat kami merasa dihargai dan tidak sendiri,” ungkap mama Monika istri dari almaruhmsalah Ajun Brigadir Polisi Satu Yohanis Petrus Fanggidae
Kunjungan ditutup di kediaman Aiptu I Wayan Budiartha di Kelurahan Nefonaek, seorang anggota Polri yang sedang berjuang melawan sakit menahun. Dengan penuh empati, rombongan Wakapolda mendengarkan cerita Wayan tentang perjuangannya, sembari memberikan semangat dan bantuan. “Terima kasih atas perhatian ini. Saya merasa mendapat kekuatan baru untuk terus berjuang,” kata Wayan dengan suara pelan namun penuh harap.
Wujud Nyata Kepedulian Polri
Anjangsana ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan cerminan hati Polri yang selalu terbuka untuk keluarga besarnya. Setiap bantuan sosial yang diserahkan menjadi jembatan emosional, menghubungkan masa lalu pengabdian dengan semangat kebersamaan di masa kini.
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., mewakili Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata tema Hari Bhayangkara ke-79: “Polri untuk Masyarakat”, yang juga mencakup keluarga besar Polri sendiri.
“Melalui anjangsana, kami ingin menegaskan bahwa purnawirawan, warakawuri, dan anggota yang sedang sakit adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga Polri. Kami hadir untuk memberikan dukungan, baik moril maupun materil, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka,” ujar Kombes Henry.
Kapolda NTT, melalui Kabidhumas, juga menitipkan pesan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya perayaan, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi. “Kami ingin mereka merasa dihargai dan diperhatikan, karena pengabdian mereka adalah fondasi kuat bagi Polri hari ini,” tambahnya.
Kebersamaan yang Menyentuh Hati
Di setiap rumah yang dikunjungi, cerita, tawa, dan air mata bercampur menjadi satu, menciptakan momen yang tak terlupakan. Dari obrolan ringan tentang kenangan dinas hingga doa bersama untuk kesehatan, anjangsana ini menghadirkan kehangatan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Bagi pengurus Bhayangkari Daerah NTT yang turut hadir, kegiatan ini juga menjadi cara untuk menunjukkan solidaritas. “Kami merasa terhormat bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Melihat senyum mereka adalah hadiah terbesar bagi kami,” ungkap salah satu pengurus Bhayangkari.
Hari Bhayangkara yang Penuh Makna
Di tengah hiruk-pikuk perayaan Hari Bhayangkara ke-79, anjangsana ini menjadi pengingat bahwa Polri tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan masyarakat, tetapi juga untuk merangkul keluarga besarnya dengan penuh kasih. Dengan bantuan sosial dan kehadiran yang tulus, Polda NTT berhasil menghidupkan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari peringatan Hari Bhayangkara.
“Semoga kegiatan ini menjadi penyemangat bagi purnawirawan, warakawuri, dan anggota kami yang sedang sakit. Polri akan selalu ada untuk mereka,” tutup Kombes Henry, mengakhiri pernyataan dengan nada optimis.
Di bawah langit Kupang yang cerah, anjangsana ini meninggalkan jejak kehangatan dan harapan, menjadikan Hari Bhayangkara ke-79 tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai cerminan hati Polri yang peduli. Selamat Hari Bhayangkara!
