Kupang, 28 Juni 2025 – Semangat budaya dan persatuan bangsa bergema di Kota Kupang saat Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. secara resmi melepas peserta Pagelaran Budaya Bhayangkara dalam rangkaian Kupang Exotic Festival 2025, Sabtu (28/6/2025) pukul 14.00 WITA.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Polda NTT, Pemerintah Provinsi NTT, dan Bank Indonesia Perwakilan NTT, yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 Bhayangkara, HUT ke-72 Bank Indonesia, serta menyongsong HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pelepasan peserta dilakukan dari depan Kantor Gubernur NTT, didampingi oleh Wakil Gubernur NTT Irjen Pol (Purn) Drs. Johni Asadoma, M.Hum., Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni, dan Kepala BI NTT Agus Sistyo Widjajati. Hadir pula jajaran Forkopimda, Wakapolda, Irwasda serta para pejabat utama Polda NTT, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa, kegiatan ini menjadi simbol sinergitas dan semangat kebhinekaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Pagelaran ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga bentuk konkret pelestarian budaya, promosi wisata, dan upaya memperkuat jati diri bangsa melalui kekayaan lokal Flobamorata,” jelas Kombes Henry.
Parade budaya dibuka dengan penampilan pasukan berkuda Sampata dan Drum Band Turangga Polda NTT. Sebanyak 36 kontingen peserta turut ambil bagian, terdiri dari 22 etnis kabupaten/kota yang dikoordinir Polres jajaran, serta berbagai institusi dan komunitas, termasuk, Bank NTT, Bank Mandiri, Bank Indonesia, BNPD, Paguyuban Ikwangi, DonasiSampahmu.id, Relawan Multikultural, FORMAKIP UMK, Gereja Pniel Kupang, Atraksi Barongsai dan Drum Band Kwarda NTT.
Rute karnaval dimulai dari Kantor Gubernur dan berakhir di Lapangan Bhayangkara Polda NTT, lokasi yang malam harinya akan menjadi pusat gelaran Kupang Exotic Festival Night. Acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan konser musik, termasuk penampilan spesial dari Pice Kota, finalis enam besar Indonesian Idol 2025 asal NTT.
“Kupang Exotic Festival 2025 tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tapi juga membuka peluang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif daerah. Ini bagian dari langkah menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Kabidhumas.
Pagelaran Budaya Bhayangkara tahun ini menjadi contoh nyata bagaimana kekuatan budaya mampu menyatukan berbagai elemen bangsa dalam harmoni dan kebanggaan bersama.
