Manggarai – Sejak sinar matahari pagi menembus dedaunan, halaman depan Mako Polres Manggarai sudah dipenuhi riuh rendah suara warga. Rabu (13/8/2025), Polres Manggarai, Polda NTT, menggelar Gerakan Pangan Murah, menghadirkan beras, minyak goreng, dan telur ayam dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong.
Sebanyak 4 ton beras kemasan 5 kg tersusun rapi di sisi kanan lapangan, berdampingan dengan tumpukan minyak goreng ukuran besar dan kecil, serta rak telur ayam. Bukan hanya deretan barang kebutuhan pokok yang menjadi pemandangan menarik, tetapi juga wajah-wajah penuh harap dari masyarakat yang sejak pagi rela mengantre demi membawa pulang bahan pangan untuk keluarga.
Di tengah kerumunan, Wakapolres Manggarai Kompol Mei Charles Sitepu, S.H., bersama para perwira, berkeliling menyapa warga. Beliau memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran. “Kami ingin masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari program ini, apalagi di tengah harga pasar yang sering berfluktuasi,” ujarnya dengan senyum hangat.
Bagi Mama Rina, warga asal Ruteng, kesempatan ini sangat berarti. “Kalau beli di pasar, harganya sudah naik. Di sini lebih murah, jadi bisa beli beras sama minyak sekalian. Terima kasih untuk Polres Manggarai yang sudah peduli,” ucapnya sambil menggendong karung beras di bahunya.
Program ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Kamis (14/8/2025), bertepatan dengan momen menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Bagi banyak warga, Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya soal harga, tetapi tentang rasa aman dan kebersamaan—saat aparat hadir bukan sekadar menjaga, tapi juga membantu mengisi dapur rumah-rumah di Manggarai.
Di balik tumpukan karung beras dan botol minyak, tersimpan pesan sederhana: ketika kepedulian dibagikan, beban hidup terasa lebih ringan. Dan hari itu, di halaman Mako Polres Manggarai, kepedulian itu nyata.