Kupang – Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (20/12/2024).
Acara syukuran ini dihadiri oleh Penjabat (PJ) Gubernur NTT, Forkopimda NTT, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat dari seluruh penjuru NTT. Dalam pidatonya, PJ Gubernur NTT menekankan pentingnya momen ini sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang provinsi yang kaya akan budaya dan potensi alam ini.
“Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk menyatukan tekad kita dalam memajukan NTT sebagai daerah yang berdaya saing tinggi, aman, dan sejahtera,” ujar PJ Gubernur.
Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah pencanangan tanggal 20 Desember sebagai Hari NTT Bertenun. Pencanangan ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan tenun ikat khas NTT sebagai warisan budaya yang menjadi kebanggaan daerah. Tenun ikat tidak hanya merupakan simbol seni budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, menyambut baik inisiatif tersebut. “Pencanangan Hari NTT Bertenun ini adalah langkah strategis untuk menjaga warisan budaya kita sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat. Selamat ulang tahun ke-66 untuk Provinsi NTT. Semoga NTT semakin maju dan sejahtera,” ungkap Kapolda dalam sambutannya.
Acara ini juga diisi dengan doa bersama lintas agama dan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur. Seluruh tamu undangan, termasuk Forkopimda dan masyarakat, mengenakan kain tenun khas NTT sebagai simbol kebersamaan dalam melestarikan budaya daerah.
Peringatan HUT ke-66 Provinsi NTT ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat persatuan, melestarikan budaya, dan memacu pembangunan daerah yang berkelanjutan.