Lewolaga, Flores Timur – Dapur umum di Posko Pengungsian Lewolaga, SMA Negeri 1 Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pada Selasa (4/3/2025) siang, kegiatan penyediaan dan pembagian makanan siang dilakukan oleh personel gabungan dari Polres Flotim, Polsek Titehena, Kodim 1624 Flotim, dan para relawan.
“Kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para pengungsi,” ujar Iptu. Kristo H. Ritan, Pawasdal Posko Lewolaga, yang memimpin kegiatan tersebut. “Hari ini, kami menyediakan nasi putih dan ikan goreng untuk makan siang.”
Meskipun sayuran tidak tersedia dalam menu kali ini, para pengungsi tetap menikmati hidangan yang disajikan. Kegiatan memasak dan pembagian makanan berlangsung aman dan kondusif.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Polda NTT dan jajaran terus memantau dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
“Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi para pengungsi. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan, termasuk makanan, dapat tersalurkan dengan baik,” ujarnya.
Kombes Pol. Henry Novika Chandra juga menambahkan bahwa personel kepolisian di lapangan terus melakukan monitoring dan memberikan bantuan langsung kepada para pengungsi.
“Selain penyediaan makanan, kami juga memberikan pelayanan kesehatan, bantuan logistik lainnya, dan pengamanan di sekitar posko pengungsian,” jelasnya.
Posko Lewolaga menjadi salah satu tempat penampungan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Keberadaan dapur umum ini sangat membantu dalam menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi, terutama di tengah situasi yang sulit.