Tribratanewsntt.com — Dalam upaya memperkuat peran fungsi keuangan Polri sebagai bagian integral dari pelayanan prima kepada masyarakat, Polda Nusa Tenggara Timur menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Keuangan Tahun Anggaran 2025, Rabu (18/6/2025) di Hotel Sylvia, Kupang.
Rakernis yang mengusung tema “Optimalisasi Fungsi Keuangan Polri guna Penguatan Polri Presisi dalam rangka mendukung Program ASTA CITA” ini dipimpin langsung oleh Kabid Keu Polda NTT Kombes Pol Widada, Spd., serta diikuti oleh jajaran Kasubag Renmin, Kabag SDM, Kaurkeu, Kasikeu, dan operator keuangan serta operator Tunjangan Kinerja (Tunkin) dari seluruh satuan kerja di lingkungan Polda NTT.
Dalam sambutannya, Kabid Keu Polda NTT menyampaikan apresiasi atas pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) yang berhasil diraih Polda NTT selama 12 tahun berturut-turut. Capaian tersebut menjadi bukti nyata dari kerja keras dan komitmen kolektif dalam mengelola keuangan negara secara akuntabel dan transparan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja seluruh jajaran fungsi keuangan. Namun tantangan ke depan tentu tidak mudah. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kualitas laporan keuangan dan memastikan seluruh sistem administrasi berjalan sesuai ketentuan,” ujar Kombes Pol Widada.
Ia juga menekankan beberapa langkah strategis untuk mempertahankan opini WTP ke depan, antara lain:
Optimalisasi penggunaan aplikasi MONSAKTI (Monitoring SAKTI) untuk validasi data laporan keuangan;
Digitalisasi seluruh dokumen sumber transaksi;
Penerapan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sesuai pedoman Kementerian Keuangan;
Dukungan aktif terhadap program prioritas nasional Asta Cita yang digaungkan pemerintah.
Selain itu, Rakernis kali ini juga menghadirkan tim dari SPPG Kota Kupang yang memberikan materi terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai bagian dari sinergi lintas sektor dalam mendukung kebijakan sosial pemerintah.
Sementara itu, Kabag BIA Bidkeu Polda NTT AKBP Arinanto Wibowo, S.E., M.H., menyoroti pentingnya pengawasan internal, termasuk kontrol terhadap pinjaman anggota Polri di bank serta administrasi program MBG yang dikelola melalui fungsi keuangan Polri.
“Saya minta para Kaurkeu dan Kasikeu benar-benar mengontrol administrasi dan realisasi anggaran, khususnya untuk program makan bergizi gratis yang langsung menyentuh masyarakat,” tegas AKBP Arinanto.
Rakernis ini diharapkan mampu menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran fungsi keuangan Polda NTT dalam memperkuat akuntabilitas, mempercepat transformasi digital keuangan, serta memastikan seluruh kebijakan keuangan mendukung pelayanan publik yang presisi dan berdampak.