Flores Timur, NTT – Dalam upaya mengantisipasi bahaya kecelakaan lalu lintas akibat abu vulkanis yang mengendap di jalan, personel Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, melaksanakan kegiatan pembersihan jalan di depan Mako Polsek Wulanggitang, tepatnya di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Rabu (18/6/2025).
Pembersihan ini difokuskan pada ruas Jalan Raya Trans Flores yang menghubungkan Larantuka dan Maumere, yang sebelumnya tertutup abu vulkanis imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kegiatan dilakukan secara manual oleh anggota kepolisian bersama warga dan petugas lainnya, dengan menggunakan alat sederhana seperti sapu dan sekop.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan akibat berkurangnya jarak pandang dan licinnya permukaan jalan yang tertutup debu. Selain itu, pembersihan juga menjadi bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan pengguna jalan dan ketertiban umum di tengah kondisi alam yang tidak menentu.
Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi terhadap gerak cepat personel di lapangan.
“Langkah pembersihan jalan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Wulanggitang ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan yang melintas di jalur Trans Flores. Dampak abu vulkanis ini tidak bisa dianggap sepele, karena dapat memicu kecelakaan. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat untuk menanggulangi dampaknya,” tegas Kabidhumas.
Lebih lanjut, Kombes Pol Henry Novika Chandra menambahkan bahwa situasi di sekitar wilayah terdampak erupsi saat ini masih terpantau aman dan terkendali. Meski begitu, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih bersifat fluktuatif, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Kepolisian juga mengimbau para pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur-jalur yang terpapar abu vulkanik serta mengenakan masker demi melindungi diri dari partikel halus yang membahayakan kesehatan.
Melalui aksi nyata ini, Polri kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga tanggap terhadap bencana alam dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
