Kupang – Dalam semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Turnamen Catur Terbesar di provinsi ini, bertempat di basement Kantor Brio Logistik Polda NTT. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Juni 2025, resmi dibuka oleh Dirreskrimum Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi, S.I.K., mewakili Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., pada Selasa (24/6) pagi.
Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, turnamen ini bukan hanya ajang adu strategi di papan catur, tetapi juga wujud nyata komitmen Polri dalam mempererat kebersamaan dengan masyarakat, TNI, Forkopimda, paguyuban masyarakat, dan para pecinta catur dari berbagai kalangan di NTT.
Ratusan Peserta Ramaikan Kompetisi
Turnamen ini, yang terselenggara atas kolaborasi apik antara Seksi Turnamen Catur Polda NTT dan PERCASI Provinsi NTT, berhasil menarik 146 peserta yang terbagi dalam tiga kategori:
– 70 tim pada kategori beregu,
– 45 peserta pada kategori perorangan tingkat SD,
– 31 peserta pada kategori perorangan tingkat SMP.
Antusiasme peserta dari berbagai kelompok umur ini menjadikan turnamen ini sebagai ajang catur dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarah NTT, sekaligus mencatatkan prestasi baru untuk olahraga otak di wilayah tersebut.
Kapolda NTT Turun Langsung ke Arena
Menambah kemeriahan, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko berkesempatan meninjau langsung jalannya turnamen. Tak hanya menyaksikan, Kapolda juga turun ke arena untuk menguji kemampuan dengan bermain catur melawan salah satu peserta dari kelompok umur tingkat SD. Momen ini disambut riuh tepuk tangan dan menjadi sorotan, menunjukkan sisi humanis dan kedekatan Polri dengan generasi muda.
“Permen ini luar biasa! Melihat semangat adik-adik bermain catur membuat saya ikut bersemangat,” ujar Kapolda sambil tersenyum usai bertanding, memicu tawa dan applaus dari para penonton.
Hadiah Puluhan Juta dan Semangat Sportivitas
Dengan total hadiah sebesar Rp 20 juta, turnamen ini menjadi magnet bagi para pecatur muda dan senior di NTT. Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini menjadi wadah untuk mengasah kemampuan strategi, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan sportivitas di kalangan peserta.
Dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Kombes Pol Patar Silalahi, Kapolda NTT menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta. “Turnamen ini adalah bukti bahwa Polri hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mendukung semangat kebersamaan dan sportivitas melalui olahraga catur,” ujarnya.
Wujud Polri Dekat dengan Masyarakat
Turnamen ini lebih dari sekadar perlombaan; ia menjadi simbol pendekatan humanis Polri kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui catur, Polda NTT ingin membangun relasi harmonis dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta disiplin dalam sebuah bingkai olahraga yang menyenangkan.
“Selamat bertanding untuk semua peserta! Semoga turnamen ini menjadi ajang untuk mengasah kemampuan, mempererat persaudaraan, dan membanggakan olahraga catur di NTT,” tutup Kapolda dalam sambutannya.
Dengan semangat kebersamaan dan sorak sorai para peserta, Turnamen Catur Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi momen bersejarah yang tidak hanya merayakan olahraga, tetapi juga memperkuat ikatan Polri dengan masyarakat. Selamat Hari Bhayangkara ke-79!
