Flores Timur, 7 Juli 2025 — Polri untuk masyarakat, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan, Senin (7/7/25).
Hingga berita ini diturunkan, erupsi masih berlangsung. Beruntung, berdasarkan data sementara tidak ada laporan korban jiwa. Aktivitas arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak hingga kini tetap aman dan lancar, meski jarak pandang sedikit terganggu akibat sebaran abu vulkanik.
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menyampaikan, “Polda NTT telah mengerahkan seluruh personel yang diperlukan untuk membantu masyarakat. Anggota Polres Flotim, Biddokkes Polda NTT, dan Polsek Wulanggitang sudah turun ke lapangan membagikan masker kepada warga serta pengguna jalan, sembari memberikan imbauan agar tetap tenang namun selalu waspada.”
Lebih lanjut, Kabidhumas menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk BPBD, TNI, dan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan situasi serta memastikan keselamatan warga. “Kami mengimbau masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana untuk mematuhi arahan petugas dan tidak mendekati area radius bahaya. Saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV atau Awas. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas Kombes Pol Henry.
Polda NTT memastikan bahwa seluruh jalur evakuasi telah dipersiapkan, dan posko siaga bencana telah diaktifkan guna mengantisipasi kemungkinan meningkatnya aktivitas gunung. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan tidak mudah terprovokasi berita hoaks terkait erupsi ini.
Polda NTT juga membuka layanan hotline untuk pengaduan dan informasi seputar bencana di wilayah terdampak agar masyarakat dapat segera memperoleh bantuan bila diperlukan.
Sebagaimana diketahui bersama hari ini Senin, 7 Juli 2025, pukul 11.05 WITA, terjadi erupsi dengan kolom abu teramati menjulang hingga ± 18.000 meter di atas puncak atau sekitar ± 19.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara, timur laut, serta barat laut.
Erupsi ini disertai suara dentuman yang terdengar kuat hingga radius beberapa kilometer dan mengeluarkan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah utara dan timur laut. Getaran erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara ± 6 menit 26 detik.