Wini, TTU – Sabtu (19/7/2025) — Dentuman bass drum dan tiupan sangkakala dari Drumband Polda NTT menggema membelah pagi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara. Dalam formasi yang rapi dan penuh semangat, para personel drumband tampil memukau sambil membawa dua bendera kebanggaan: Merah Putih Indonesia dan Bendera Republik Demokratik Timor Leste, mencerminkan semangat persahabatan lintas negara dalam pembukaan Wini Border Run 2025.
Ajang olahraga lintas batas negara yang pertama kali digelar ini menjadi momentum bersejarah, diikuti oleh ribuan peserta dari dua negara sahabat yang menempuh jarak 7,9 kilometer dalam tiga kategori: umum pria, umum wanita, dan TNI–Polri. Iringan Drumband Polda NTT tak sekadar memeriahkan, tetapi juga menyalakan semangat kebangsaan dan persaudaraan sejak detik awal acara dimulai.
Menurut Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H, penampilan drumband kali ini membawa pesan kuat tentang semangat sinergi dan kebersamaan di wilayah perbatasan.
“Drumband Polda NTT tampil memukau sambil membawa dua bendera sebagai simbol bahwa kita bukan hanya tetangga, tetapi juga sahabat dalam semangat damai dan kerja sama. Musik adalah bahasa yang menyatukan, dan hari ini kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir membawa harapan,” jelas Kombes Henry.
Kegiatan yang digelar berkat kolaborasi Polda NTT, Bank Indonesia Perwakilan NTT, dan Pemerintah Kabupaten TTU ini mengusung semangat pemajuan pariwisata dan ekonomi lokal perbatasan, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan internasional.
Atmosfer semakin semarak ketika lagu kebangsaan kedua negara — Indonesia Raya dan Pátria, lagu kebangsaan Timor Leste — diiringi oleh tepuk tangan meriah dari para peserta dan undangan yang hadir.
Pelepasan lomba dilakukan oleh Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si, bersama perwakilan Gubernur NTT, Bupati TTU, dan pejabat tinggi dari Timor Leste, menandai dimulainya lomba lintas batas negara tersebut.
Sebagai penutup, Kombes Henry menegaskan bahwa kehadiran Polri di momen ini merupakan bentuk nyata “Polri untuk Masyarakat”.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga penggerak semangat. Kehadiran drumband Polda NTT membawa harapan dan semangat baru bagi masyarakat perbatasan. Ini Polri yang Presisi—melayani dengan hati, menyatukan dalam harmoni,” pungkasnya.
Dengan irama semangat dan langkah pasti, perbatasan hari itu bukan lagi batas, melainkan jembatan persaudaraan… yang dibuka oleh iringan drumband dan kibaran dua bendera.
