Kupang,NTT – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si secara langsung menjemput kedatangan rombongan Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Bandara Eltari, Kupang, Selasa (29/7/2025).
Rombongan Staf Ahli Menko Polhukam yang tiba di Kupang terdiri dari beberapa pejabat tinggi, yakni Marsda TNI Oka Prawira (Staf Ahli), Irjen Pol Desman Sujaya Tarigan (Staf Ahli), Irjen Pol Tonny Hermawan (Staf Ahli)
Mereka turut didampingi oleh Laksda TNI (Purn.) Suharto, Dede Farhan Aulawi, AKBP Rony Setyadi (Kasub), Agus Maarif (Staf), Wakimin Purwanto (Staf), Masrida Utari (Staf), Andriani (Staf), Rika Soraya (Staf), Permadi Eka Bakti (Staf), Fandi Mahardika (Staf).
Kedatangan rombongan ini disambut dengan hangat sebagai bagian dari kunjungan kerja dan koordinasi strategis di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam keterangannya kepada media, Kapolda NTT Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasi dan komitmen penuh dalam mendukung agenda pemerintah pusat, khususnya dalam bidang politik dan keamanan.
“Kami menyambut hangat kehadiran para Staf Ahli Menko Polhukam di Nusa Tenggara Timur. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan di wilayah NTT,” ungkap Kabidhumas mewakili Kapolda NTT.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa Polda NTT siap mendukung segala bentuk kegiatan strategis yang akan dilaksanakan selama kunjungan para pejabat tersebut, termasuk memberikan pengamanan dan pendampingan yang optimal.
Rangkaian kegiatan selama kunjungan dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan dan akan mencakup koordinasi dengan instansi vertikal serta pemantauan terhadap isu-isu strategis yang menjadi perhatian nasional.
Kehadiran para pejabat dari Kemenko Polhukam ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memastikan bahwa situasi keamanan dan stabilitas politik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk NTT, tetap kondusif dan terkendali.
