Kupang, 22 Agustus 2025 – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) kembali melaksanakan rotasi dan penempatan personel sebagai bagian dari pembinaan karier serta upaya penyegaran organisasi. Langkah ini sejalan dengan komitmen Polri mendukung program Asta Cita pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda NTT Nomor: ST/429/VIII/KEP./2025, tanggal 22 Agustus 2025 tentang Mutasi Personel di Lingkungan Polda NTT. Surat telegram yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum., memerintahkan sebanyak 19 personel Bintara Polri Bakomsus Ketahanan Pangan untuk segera menempati jabatan dan kesatuan barunya.
Dalam surat itu ditegaskan, seluruh personel yang dimutasi diberi waktu maksimal 14 hari sejak diterbitkannya surat telegram untuk melapor dan melaksanakan tugas di tempat yang baru. Biaya perjalanan dinas sepenuhnya ditanggung negara.
Menanggapi kebijakan tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa mutasi merupakan hal yang wajar dalam tubuh Polri serta bagian dari strategi memperkuat organisasi.
“Mutasi dan penempatan personel adalah bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan meningkatkan kinerja, memperkuat soliditas, serta memberikan pengalaman baru bagi anggota Polri. Kepada para personel yang dimutasi, saya berpesan agar segera menyesuaikan diri di tempat tugas yang baru, tetap menjaga integritas, dan mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Kabidhumas menyampaikan arahan Kapolda NTT.
Lebih lanjut, Kapolda NTT menegaskan bahwa penempatan Bintara Bakomsus Ketahanan Pangan ini juga merupakan langkah strategis dalam mendukung program prioritas nasional di bidang pangan.
“Mutasi ini bukan hanya penyegaran organisasi, tetapi juga upaya memberikan kesempatan yang sama bagi personel untuk mengembangkan kompetensi. Saya harap mereka mampu menjadi penggerak di satuan yang baru dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas kepolisian,” tegasnya.
Kapolda NTT juga menambahkan bahwa setiap anggota Polri yang mendapatkan amanah baru hendaknya menjadikannya sebagai ladang pengabdian.
“Jadikan mutasi ini sebagai kesempatan untuk berbakti lebih baik lagi. Tunjukkan dedikasi dan loyalitas di manapun bertugas, karena setiap personel Polri adalah representasi negara dalam memberikan rasa aman dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya mutasi ini, Polda NTT berharap kinerja organisasi semakin optimal, pelayanan kepada masyarakat lebih responsif, dan seluruh personel yang mendapatkan penempatan baru mampu memberikan kontribusi positif, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur.